LPD Pesanan TNI Mulai di Bangun
LPD Pesanan TNI Mulai di Bangun - Hallo sahabat InfoPedia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul LPD Pesanan TNI Mulai di Bangun, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel BUMNIS,
Artikel Hankam,
Artikel Indonesia Teknologi,
Artikel Inhan,
Artikel Kapal,
Artikel KRI TNI-AL,
Artikel PAL, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : LPD Pesanan TNI Mulai di Bangun
link : LPD Pesanan TNI Mulai di Bangun
Anda sekarang membaca artikel LPD Pesanan TNI Mulai di Bangun dengan alamat link https://infoopediiaa.blogspot.com/2017/04/lpd-pesanan-tni-mulai-di-bangun.html
Judul : LPD Pesanan TNI Mulai di Bangun
link : LPD Pesanan TNI Mulai di Bangun
LPD Pesanan TNI Mulai di Bangun
[Imam Wahyudinata]☆
TNI AL kembali memesan kapal Landing Platform Deck (LPD) ke PT PAL. Kapal LPD ke-3 yang dipesan TNI AL ini direncanakan akan digarap dan selesai dalam waktu 23 bulan. "Terima kasih kepada TNI AL yang telah mempercayakan pembuatan kapalnya ke kami," ujar Dirut PT PAL Budiman Saleh dalam sambutannya pada acara Ceremony of First Steel Cutting Kapal Landing Platform Dock (W000298) di bengkel fabrikasi divisi kapal niaga PT PAL Surabaya, Jumat (28/4/2017).
Untuk pembuatan kapal LPD, kata Budiman, PT PAL memang telah mempunyai pengalaman. Sebelumnya PT PAL telah menerima dan menyelesaikan pesanan kapal LPD juga dari TNI AL yakni KRI Banjarmasin 592 dan KRI Banda Aceh 593.
Kapal LPD ketiga pesanan TNI AL ini dipesan TNI AL melalui kontrak dengan nomor TR/03/02-49/I/2017/Disadal pada 11 Januari 2017. First Steel Cutting atau pemotongan plat pertama ini, kata Budiman, maju dua bulan lebih awal. Kapal ini direncanakan selesai dalam waktu 23 bulan.
"Ini adalah penyemangat bagi kami untuk menyelesaikan lebih cepat. Dan kami menyambut untuk pesanan selanjutnya," tandas Budiman.
Asisten Logistik KASAL Laksamana Muda TNI Mulyadi yang melakukan first steel cutting mengatakan bahwa pemilihan PT PAL untuk menggarap kapal LPD berkaca pada kebehasilan PT PAL dalam melakukan penggarapan kapal sejenis sebelumnya. Selain itu, TNI AL juga mendorong kebijakan pemerintah dalam hal peningkatan industri nasional.
"Kemampuan PT PAL harus kita pelihara. Agar tak tergantung negara lain, (pesanan) harus kita beri terus. Kalau tak ada order, maka kemampuan akan menurun," ujar Mulyadi.
Pembangunan kapal LPD menurut Mulyadi juga masuk dalam rencana strategis jangka panjang dalam rangka pemenuhan kekuatan persenjataan. Selain untuk kepentingan militer, LPD juga bisa digunakan untuk membantu masyarakat seperti menyalurkan bantuan dan misi kemanusiaan.
Mengenai first steel cutting yang maju dua bulan lebih awal, Mulyadi mengapresiasinya. Yang penting kapal juga harus selesai dua bulan lebih awal dari target 23 bulan yang ditentukan.
"Start-nya maju dua bulan, mudah-mudahan finish-nya dua bulan juga sebelum delivery. Saya guyoni, kalau terlambat saya denda, tapi kalau nggak ya Alhamdulillah, tapi nggak ada pertambahan nilai," gurau Mulyadi.
Mengenai kasus KPK yang menjerat dirut PT PAL sebelumnya, Mulyadi mengatakan bahwa itu tidak ada hubungannya dengan TNI AL. Itu hanyalah sedikit ujian untuk PT PAL agar terus berbenah.
"Itu nggak ada hubungannya dengan AL. Itu sedikit tersandung. Organisasi harus tetap jalan. Dirutnya juga sudah ada yang baru," tandas Mulyadi.
Spesifikasi kapal LPD yang dipesan TNI AL adalah sebagai berikut, panjang 124 meter, lebar 21 meter, kecepatan maksimal 16 knot, bobot penuh 7.200 ton, digerakkan dengan 2 mesin setara 3.900 HP, mampu mengangkut pasukan beserta crew sebanyak 771 personel, mampu menampung 3 helikopter, mampu membawa 4 kapal yakni 2 jenis kapal pengangkut Pasukan dan batalyon dan 2 kapal pengangkut pasukan patroli militer.
TNI AL kembali memesan kapal Landing Platform Deck (LPD) ke PT PAL. Kapal LPD ke-3 yang dipesan TNI AL ini direncanakan akan digarap dan selesai dalam waktu 23 bulan. "Terima kasih kepada TNI AL yang telah mempercayakan pembuatan kapalnya ke kami," ujar Dirut PT PAL Budiman Saleh dalam sambutannya pada acara Ceremony of First Steel Cutting Kapal Landing Platform Dock (W000298) di bengkel fabrikasi divisi kapal niaga PT PAL Surabaya, Jumat (28/4/2017).
Untuk pembuatan kapal LPD, kata Budiman, PT PAL memang telah mempunyai pengalaman. Sebelumnya PT PAL telah menerima dan menyelesaikan pesanan kapal LPD juga dari TNI AL yakni KRI Banjarmasin 592 dan KRI Banda Aceh 593.
Kapal LPD ketiga pesanan TNI AL ini dipesan TNI AL melalui kontrak dengan nomor TR/03/02-49/I/2017/Disadal pada 11 Januari 2017. First Steel Cutting atau pemotongan plat pertama ini, kata Budiman, maju dua bulan lebih awal. Kapal ini direncanakan selesai dalam waktu 23 bulan.
"Ini adalah penyemangat bagi kami untuk menyelesaikan lebih cepat. Dan kami menyambut untuk pesanan selanjutnya," tandas Budiman.
Asisten Logistik KASAL Laksamana Muda TNI Mulyadi yang melakukan first steel cutting mengatakan bahwa pemilihan PT PAL untuk menggarap kapal LPD berkaca pada kebehasilan PT PAL dalam melakukan penggarapan kapal sejenis sebelumnya. Selain itu, TNI AL juga mendorong kebijakan pemerintah dalam hal peningkatan industri nasional.
"Kemampuan PT PAL harus kita pelihara. Agar tak tergantung negara lain, (pesanan) harus kita beri terus. Kalau tak ada order, maka kemampuan akan menurun," ujar Mulyadi.
Pembangunan kapal LPD menurut Mulyadi juga masuk dalam rencana strategis jangka panjang dalam rangka pemenuhan kekuatan persenjataan. Selain untuk kepentingan militer, LPD juga bisa digunakan untuk membantu masyarakat seperti menyalurkan bantuan dan misi kemanusiaan.
Mengenai first steel cutting yang maju dua bulan lebih awal, Mulyadi mengapresiasinya. Yang penting kapal juga harus selesai dua bulan lebih awal dari target 23 bulan yang ditentukan.
"Start-nya maju dua bulan, mudah-mudahan finish-nya dua bulan juga sebelum delivery. Saya guyoni, kalau terlambat saya denda, tapi kalau nggak ya Alhamdulillah, tapi nggak ada pertambahan nilai," gurau Mulyadi.
Mengenai kasus KPK yang menjerat dirut PT PAL sebelumnya, Mulyadi mengatakan bahwa itu tidak ada hubungannya dengan TNI AL. Itu hanyalah sedikit ujian untuk PT PAL agar terus berbenah.
"Itu nggak ada hubungannya dengan AL. Itu sedikit tersandung. Organisasi harus tetap jalan. Dirutnya juga sudah ada yang baru," tandas Mulyadi.
Spesifikasi kapal LPD yang dipesan TNI AL adalah sebagai berikut, panjang 124 meter, lebar 21 meter, kecepatan maksimal 16 knot, bobot penuh 7.200 ton, digerakkan dengan 2 mesin setara 3.900 HP, mampu mengangkut pasukan beserta crew sebanyak 771 personel, mampu menampung 3 helikopter, mampu membawa 4 kapal yakni 2 jenis kapal pengangkut Pasukan dan batalyon dan 2 kapal pengangkut pasukan patroli militer.
Demikianlah Artikel LPD Pesanan TNI Mulai di Bangun
Sekianlah artikel LPD Pesanan TNI Mulai di Bangun kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel LPD Pesanan TNI Mulai di Bangun dengan alamat link https://infoopediiaa.blogspot.com/2017/04/lpd-pesanan-tni-mulai-di-bangun.html
LPD Pesanan TNI Mulai di Bangun
Reviewed by Mas Rendi
on
April 28, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: